Latency, Throughput, Saturation, and Availability

Latency (Latensi)

Penjelasan: Latensi mengacu pada waktu tunda antara inisiasi suatu permintaan dan dimulainya respon. Dalam konteks sistem komputasi atau jaringan, ini adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah paket data untuk melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain. Latensi yang rendah berarti respon yang cepat.

Contoh:

  • Jaringan: Ketika Anda mengklik tautan di sebuah situs web, latensi adalah waktu yang dibutuhkan permintaan Anda untuk sampai ke server dan server mulai mengirimkan data kembali ke browser Anda. Jika latensi tinggi, situs web akan terasa lambat dimuat.

  • Aplikasi Game Online: Dalam game online, latensi (sering disebut "ping") adalah waktu yang dibutuhkan input Anda (misalnya, menekan tombol tembak) untuk mencapai server game dan efeknya (karakter menembak) muncul di layar Anda. Latensi tinggi akan menyebabkan "lag" atau keterlambatan yang membuat permainan tidak responsif.

  • Database: Ketika sebuah aplikasi meminta data dari database, latensi adalah waktu yang dibutuhkan database untuk memproses kueri dan mulai mengembalikan hasilnya.

Throughput (Throughput)

Penjelasan: Throughput adalah jumlah pekerjaan atau data yang dapat diproses oleh suatu sistem dalam periode waktu tertentu. Ini mengukur kapasitas sistem untuk menangani beban kerja. Throughput yang tinggi berarti sistem dapat memproses banyak tugas secara efisien.

Contoh:

  • Jaringan: Kecepatan unduh internet Anda, diukur dalam megabit per detik (Mbps), adalah contoh throughput. Semakin tinggi angkanya, semakin banyak data yang dapat diunduh per detik.

  • Server Web: Jumlah permintaan HTTP yang dapat dilayani oleh server web per detik adalah throughput-nya. Server dengan throughput tinggi dapat menangani lebih banyak pengunjung secara bersamaan.

  • Database: Jumlah transaksi per detik (TPS) yang dapat diproses oleh database adalah contoh throughput-nya. Database dengan throughput tinggi dapat menangani banyak operasi baca/tulis secara bersamaan.

  • Pabrik Produksi: Jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh sebuah pabrik per jam atau per hari adalah throughput-nya.

Saturation (Saturasi)

Penjelasan: Saturasi adalah sejauh mana suatu sumber daya atau sistem mendekati atau mencapai kapasitas maksimumnya. Ketika suatu sistem jenuh, itu berarti hampir semua kapasitasnya sedang digunakan, dan penambahan beban kerja lebih lanjut akan menyebabkan penurunan kinerja atau kegagalan.

Contoh:

  • CPU Server: Jika penggunaan CPU pada server secara konsisten di atas 90-95%, server tersebut mendekati saturasi. Menambahkan lebih banyak beban kerja pada titik ini kemungkinan akan menyebabkan latensi meningkat dan throughput menurun karena CPU tidak dapat memproses permintaan secepat yang diminta.

  • Bandwidth Jaringan: Jika koneksi internet Anda sedang mengunduh atau mengunggah data dengan kecepatan maksimumnya secara terus-menerus, bandwidth Anda jenuh. Mencoba membuka halaman web lain atau memulai unduhan baru akan terasa sangat lambat karena tidak ada lagi kapasitas yang tersedia.

  • Jumlah Koneksi Database: Jika sebuah database dirancang untuk menangani 1000 koneksi bersamaan, dan saat ini ada 990 koneksi aktif, database tersebut mendekati saturasi. Penambahan koneksi baru dapat ditolak atau sangat memperlambat respons untuk koneksi yang ada.

  • Antrean Pesanan di Restoran: Jika dapur restoran sudah memproses pesanan sebanyak mungkin dan masih ada banyak pesanan dalam antrean, dapur tersebut jenuh. Menambahkan pesanan baru akan membuat waktu tunggu semakin lama.

Availability (Ketersediaan)

Penjelasan: Ketersediaan adalah ukuran seberapa sering dan seberapa lama suatu sistem atau layanan dapat diakses dan digunakan ketika dibutuhkan. Ini adalah persentase waktu sistem berfungsi dengan baik. Ketersediaan yang tinggi sangat penting untuk layanan yang kritikal.

Contoh:

  • Situs Web E-commerce: Jika situs web e-commerce memiliki ketersediaan 99.9%, itu berarti situs tersebut hanya tidak dapat diakses sekitar 8-9 jam dalam setahun. Ketersediaan yang rendah berarti pelanggan tidak dapat melakukan pembelian, yang berdampak pada pendapatan.

  • Server Email: Ketersediaan server email penting agar pengguna dapat mengirim dan menerima email kapan saja. Jika server email sering down, komunikasi bisnis akan terganggu.

  • Layanan Cloud: Penyedia layanan cloud sering menjamin tingkat ketersediaan tertentu (misalnya, "empat sembilan" atau 99.99%) untuk layanan mereka, yang berarti layanan tersebut diharapkan sangat jarang mengalami downtime.

  • Listrik: Ketersediaan listrik di rumah Anda. Jika listrik sering padam, ketersediaannya rendah.

Ringkasan Perbedaan Utama:

  • Latensi: Seberapa cepat (waktu tunda)

  • Throughput: Seberapa banyak (volume pekerjaan)

  • Saturasi: Seberapa penuh (kapasitas yang digunakan)

  • Ketersediaan: Seberapa sering dapat diakses (waktu operasional)

Memantau dan mengelola keempat jenis performa ini sangat penting untuk memastikan sistem berfungsi secara optimal dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Last updated